Kamis, 28 April 2011

Lala Senang!

Wah hari ini sangat menyenangkan.... dari pelajaran bahasa inggris, yang main detektif dan nyanyi.. yaa rasanya ada selingan dikit supaya ga bosannn kalo setiap minggu belajar terus.. dengan demikian ada asyiknya juga, kita bisa tau karakter guru baru dengan lebih baik lagi.. udah gitu juga ga bosen sama belajar teori terus.. rasanya kita bahasa inggris cuma tau teori tapi kalo ga pernah dipraktekin kan sama aja.. ya memang bahasa gitu semuanya.. ya senenglah kalo ada selingan gitu..
setelah itu pulang sekolah aku latihan chapel sama nuel.. dikelas sama ndari juga.. dan ms insea yang lagi nungguin anak anak bimbel nya.. kasian ms insea.. nungguin anak anak bimbelnya sampe 45 menit.. apa coba yang bisa di dapet kalo bimbel cuma 15 menit? buang buang waktu buat guru dan murid saja.. setelah itu, mereka cuma dapet belajar selama kurang lebih 15 menit sampai 10 menit aja.. trus pulang deh. begitu juga dengan aku dan nuel.. ya begitulah hari ini.. dilanjutkan sekarang yang mau belajar buat agama besok hafalin ayat hafalan banyak bangett dan di buku pelajaran juga.. belum lagi ada pr agama juga.. dan semuanya berhubungan dengan Amsal.. dann sekarang saatnya lanjutkan belajar lagi.. dan persiapan besok mau hias teloooooooooooooooor dan perjamuan kasih.. hmm makan bareng :)

Rabu, 27 April 2011

SoreD


Wow ga nyangka liburan ini dihabiskan untuk membasmi para semuuut merahhhhh.. disekitar kasur bisa ribuan semut merah mengelilingiku dgn barisannya yang RAPI. akhirnya langsung deh ubah suasana kamar... dan bersihin dan rapiin meja belajar.. akhirnya baru selesai bisa nyantai sekarang tinggal dan mempersiapkan wartabak untuk besok yang akan di print..dan bobok karna besok udah mulai masuk sekolah belajar seperti biasa kembali.. senangnya liburan pagerwesi ini bersama semut merah yang sooooo redd......

Selasa, 26 April 2011

Mamaku Idiot

Cerita hari ini...


Sesekali kulirik mamaku yang tengah asyik bermain sebuah boneka. Kalau kalian duga mamaku gila, kalian salah besar. Mamaku tidak gila, melainkan memiliki mental terbelakang, idiot atau istilah asingnya, Down Syndrome. Yah, mamaku dilahirkan dengan cacat itu. Cacat mental yang memiliki ciri wajah yang khas dengan mata sipit, ”jembatan” hidung datar dan lebar, dan lidah besar dengan mulut kecil cenderung terbuka.

Sementara aku? Aku adalah anak haram, hasil pemerkosaan seseorang pemuda tak berperasaan yang tega berbuat hal sekeji itu pada mamaku. Entah siapa dia, aku tak pernah tahu, sebab Mama tak pernah lagi mengingat peristiwa itu.

Lalu siapa yang selama ini merawatku sampai di usiaku yang ke-18 tahun ini? Nenek, mama dari mamaku. Nenek yang sangat menyayangi aku, dan bekerja keras mencukupi kebutuhanku dan Mama. Seorang nenek yang kuat dan tabah, yang selalu memberiku kekuatan di saat teman-temanku mengolok-olokku karena memiliki Mama yang idiot. Atau beberapa teman cowok yang akhirnya urung mendekatiku karena alasan yang sama. Kadang aku menyesal kenapa aku musti dilahirkan dari rahim seorang wanita seperti mamaku. Tapi Nenek selalu menenangkan aku dengan mengatakan,

“Kamu seharusnya bersyukur, Mei, karena kamu bisa lahir dengan sempurna dan sangat cantik, meskipun mama kamu dalam keadaan yang nggak sempurna.”

Namun kini Nenek telah pergi selamanya, meninggalkan aku dan Mama sendiri. Sebuah mobil menabraknya beberapa waktu lalu sepulang dari berjualan nasi di pasar. Aku hanya bisa menangis, karena harus kehilangan seorang nenek yang masih sangat aku butuhkan kehadirannya. Yang jelas aku belum siap merawat Mama sendirian, Mama yang sering membuatku merasa malu, minder, dan marah karena kelakuannya yang terkadang tak masuk akal, menjengkelkan, dan merepotkan, seperti sekarang.

Sudah beberapa hari ini Mama tak mau makan. Setiap suap nasi yang kumasukkan ke mulutnya, selalu disemburkannya kembali, kadang sengaja dia semburkan tepat mengenai wajahku. Atau setiap kuajak tidur siang, malah marah dan mengacak-acak tempat tidur. Tingkahnya benar-benar membuatku kesal. Belum lagi aku harus cari kerja agar aku dan Mama tetap bisa makan. Lalu kalau begini, siapa yang lebih pantas jadi seorang anak? Aku atau mamaku? Aku merasa kalau kini aku yang harus menjadi mama dari mamaku, mama dari seorang anak yang idiot!

“Hhhh, sabar Mei. Walau bagaimanapun, dia adalah seorang wanita yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kamu,” aku berbicara pada diriku sendiri sambil mengusap dada.

Sepertinya memang aku harus mulai belajar untuk menerima mamaku apa adanya, meskipun seluruh dunia menertawaiku.

Kuhela nafasku panjang, lalu kembali menatap koran yang terpapar di hadapanku untuk yang kesekian kalinya dalam beberapa hari ini. Aku berharap kali ini mendapatkan apa yang aku cari, sebuah pekerjaan. Yah, meskipun aku tahu sangatlah susah untuk mendapatkannya apalagi aku hanya mengantongi ijazah SMU. Tak lama kemudian mataku tertuju pada sebuah lowongan kerja yang menurutku cukup menarik. Sebagai penyanyi di sebuah kafe. Syaratnya cukup mudah, hanya perlu bisa menyanyi, tak perlu sekolah yang tinggi. Lalu aku pun bergegas menulis surat lamaran dan memenuhi semua persyaratannya.



***

Sudah sebulan aku bekerja. Penghasilanku cukup lumayan, bahkan sangat cukup untuk kebutuhan kami berdua. Di sana aku berkenalan dengan Alvian, seorang pria paruh baya, berprofesi sebagai pencari bakat. Suatu ketika, dia menawarkan padaku pekerjaan yang lebih besar, menjadi seorang artis. Aku sampai tertawa dibuatnya. Yang jelas aku tak percaya dengan tawarannya yang terkesan terlalu muluk untukku. Tapi dia bersikeras mengatakan kalau dia serius, ingin mengorbitkan aku karena wajahku yang cantik dan suaraku yang sangat unik. Akhirnya aku pun mengiyakannya.

***

Di tengah perjalananku menjadi seorang artis, aku bertemu dengan Yoga, seorang model yang pernah menjadi pasanganku saat pemotretan untuk sampul sebuah majalah. Yoga adalah seorang pria yang sempurna di mataku. Tubuhnya tinggi atletis, wajahnya cukup tampan, dan dia sangat perhatian. Betapa bahagianya aku saat dia memintaku untuk jadi kekasihnya. Sungguh tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Hingga pada suatu saat…

Tiba-tiba Yoga ada di depan pintu rumahku. Jelas itu membuatku panik. Lalu aku pun bergegas memasukkan Mama ke kamar dan menguncinya sebelum aku membuka pintu rumahku untuk Yoga. Mungkin kalian akan bilang aku jahat, tapi aku mempunyai setumpuk pengalaman buruk yang memaksaku melakukannya. Aku benar-benar tak mau Yoga tahu keadaan mamaku, yang jelas aku tak mau kehilangannya karena itu!

Namun apa yang terjadi? Ketika kami tengah asyik bercengkerama, terdengar suara Mama menangis meraung-raung sambil menggedor-gedor pintu kamar. Dia berteriak ingin ke kamar mandi, berteriak dengan suara parau yang tak jelas. Mungkin karena aku sudah terbiasa mendengar, jadi hanya aku yang tahu. Yoga menatapku bingung lalu bertanya,

“Siapa itu, Mei?”

Aku tak tahu harus berkata apa pada Yoga. Aku hanya kesal karena biasanya Mama sangat betah berada di kamar, setidaknya untuk dua atau tiga jam ke depan. Hhh, sial! Akhirnya aku pun terpaksa mengeluarkan mamaku dari kamar. Saat itu juga Yoga menatapku dengan wajah marah.

“Aku nggak nyangka kamu bisa berbuat setega itu pada seseorang yang sangat lemah! Kamu nggak punya hati, Mei!”
“Apa menurutmu kamu bisa menerima aku, kalo kamu tahu, aku adalah anak orang cacat!!!” teriakku tak mau kalah. Yoga hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya,
“Kamu sudah gila, Mei! Apalagi dia itu mama kamu!” katanya lalu meninggalkan aku.

Uuuuh!!!

“Ini sudah cukup!!!”

Tanpa sadar akupun mendorong tubuh mamaku hingga tersungkur ke lantai. Hatiku dikuasai oleh amarah, dan yang jelas aku kecewa, karena Mama aku jadi kehilangan Yoga.

Akhirnya aku pun menitipkan Mama di sebuah panti. Meskipun Mama hanya diam, aku tahu sebenarnya dia sedih, terlihat dari sorot matanya saat aku meninggalkannya. Kasihan? Sama sekali tidak, karena ini harus aku lakukan. Aku tak mau kehidupanku hancur karena Mama! Aahhh, biar semua orang menganggap aku anak durhaka, aku tak peduli, toh aku melakukan semua ini juga untuk Mama, biar mama bisa hidup enak dan senang. Aku mencari pembenaran untuk diriku sendiri. Terserah!

***

Sore harinya, Alvian tiba-tiba saja datang ke rumah. Entah kenapa kali ini wajahnya terlihat sangat genit, seperti ingin menggodaku. Menggodaku?

“Mei, aku punya tawaran khusus buat kamu,” kata Alvian seraya menyentuh daguku dan menariknya pelan.
“Apa itu, Mas?” tanyaku sambil berkelit. Lalu Alvian duduk di sofa dan menatap ke sekeliling sudut rumah kumuhku.

“Kurasa seorang artis secantik kamu nggak sepantasnya tinggal di gubuk seperti ini. Bagaimana kalau aku tawarkan ke kamu sebuah apartemen mewah, kamu mau?”
“Benarkah?” tanyaku tak percaya.
“Aku serius, asal…. asal kamu mau melayani aku,” katanya tanpa basa-basi mengejutkanku, sementara tangannya berusaha menggerayangi tanganku.

Apartemen? Memang menggiurkan untukku. Tapi bila aku dapatkan dengan menjual diriku, itu sama saja dengan menandai keningku dengan kata “MURAHAN” dan aku tak mau itu, yang jelas aku bukan cewek seperti itu. Sejahat-jahatnya aku pada Mama, aku tidak akan pernah mau mempermalukan dia.

“Aku nggak mau. Maaf,” jawabku singkat, seraya mengibaskan tangan Alvian yang mulai nakal.
“Kalo dengan Yoga kenapa kamu mau? Dia itu masih kere dibandingin aku, Mei!”

“Tapi aku mencintai dia! Itu beda!” ucapku tegas.

Namun Alvian tetap memaksa dan terus berusaha, dia bilang sangatlah tergila-gila padaku dan ingin memilikiku. Segala ucap rayu dia lontarkan, namun aku tetap tak mau.

Hingga akhirnya dia berbuat nekad, mencoba memperkosaku. Bahkan tubuhnya yang berat kini telah menindihku! Dan aku pun dengan segenap kekuatanku, terus berusaha melawan iblis yang ada di hadapanku, sampai pada akhirnya aku melihat Mama memukuli punggung Alvian dengan sapu, sambil berteriak-teriak parau. Mama sangat histeris, suatu hal yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Alvian berusaha melepaskan diri dari amukan Mama, dan berhasil mengambil sapu itu dari tangan Mama. Lalu, DUGHH!!! Alvian menyodok perut Mama dengan sapu yang dipegangnya sekeras-kerasnya hingga Mama terjatuh tepat di atas meja kaca.

“Mama!!!” Aku bergegas menolongnya, sementara Alvian lari tungggang langgang ketakutan.

Airmataku tak bisa berhenti mengalir, melihat mamaku bersimbah darah terkena pecahan-pecahan kaca. Kulihat mamaku tersenyum dengan wajah khasnya, dan berkata,

“Aku mau tinggal di rumahku. Jangan bawa aku kemana-mana ya.” Sebuah kalimat yang hanya aku yang mampu mengartikannya.

“Tapi aku mau bawa Mama ke rumah sakit, luka Mama sangat parah,” kataku.

Mama menggeleng lalu menghembuskan nafas terakhirnya di pelukanku. Mustahil bukan? Hanya karena kena pecahan kaca, mamaku meninggal!!! Lalu aku pun berniat mengangkat tubuhnya, ternyata salah satu rangka besi meja itu menancap di punggungnya, tepat menembus jantungnya. Aku pun berteriak-teriak histeris.

Kriiing!!! Suara telepon mengejutkanku, dengan tangan berlumuran darah aku mengangkat telepon itu.

“Halo, bisa bicara dengan Mbak Meira? Ini dari panti. Saya mau minta maaf dan memberitahu Mbak, kalo ibu Mbak kabur dan saya tidak tahu ke mana? Apakah beliau sudah sampai di rumah, atau…” Klik. Lalu aku pun kembali menangis.

Yang jelas aku sangat menyesal, telah menyingkirkan Mama dari rumah dan hidupku hanya karena kecacatannya, sementara di balik semua itu tersimpan rasa cinta yang begitu dalam kepadaku, anaknya.

“Mama, maafkan aku.”

***

Kini, aku hanya bisa memandangi setiap sudut ruang pengap yang kotor ini, setelah setahun lalu aku nekad menghabisi nyawa Alvian.

HistorioLala

Hari ini ulangan bologi berjalan dgn baik,. ga tau ternyata soalnya berupa TTS..
salah 1 huruf, udah salah.. semoga ada kebijakan dari gurunya.. hehe.. trus tadi ada sosial study beljar tentang sejarah.. sebenernya kalo mau ditelusuri asyik juga sih.. jd lebih nambah banyak cerita sejarah.. tapi kalo sejarah yang udah pake tahun, nama nama yang ribet, duh susah bener inget dan ngerti jalan ceritanya kalo gitu..
mending buat sejarah sendiri aja deh...... historiolala.

Minggu, 24 April 2011

Happy Passover

Khotbah Pdt. Timotius Arifin Hari ini..
Saat Paskah, orang Barat mengucapkan “Happy Easter”.
Padahal tidak ada istilah Easter dalam Alkitab.
Easter (Eostre) adalah Dewi Musim Semi (Matahari terbit) bagi bangsa Saxon, yang waktu perayaannya kira-kira bersamaan dgn Paskah.

Pengertian yg Alkitabiah adalah “Passover” (Pesakh) = "Lewat".
Karena Paskah berarti kematian tidak menimpa bagi setiap orang yg berada di dalam rumah yg memiliki tanda darah pada ambang pintunya.

Sehingga makna PASKAH bagi kita yang percaya adalah bagaimana kematian Yesus,Anak Domba Allah membuat kita terbebas dari hukuman maut atas dosa dosa kita & sebagai gantinya kita diberikan anugerah hidup kekal di dalam DIA.

HIS blood had granted us an ETERNAL LIFE in HIM.

So, Happy Passover!

Jumat, 22 April 2011

HO-LI-DAY

Liburan inni cuma dirumah, walau cuma dirumah tapi cukup senang karena punya "boneka" banyak.. heheheh :p
dan melakukan kegiatan kegiatan lainnya..
sengaja bawa pulang buku agama, fisika, and sosial study..
ya mau belajar and ngerjain tugas tugas nya.. seengaknya kalo malem, itu rangkuman sosial study penuh dengan stabilo kuninglah.. dan buku agama penuh dengan tulisan amsal.. dan fisika yang dipelajari.. tentang lup, mikroskop.. (maklum baru ngerti)..
dann liburan juga diisi dengan mencoba internet teruss..
maaf ya ren ega dan jonathan yang udah janjian online ym dari beberapa hari yang lalu tapi sampe sekarang belum sempet.. hheehhe. dan mami ku yang sellalu nunggu setiap malamnya... nanti malam lala online kok mi.. hehehe.. dan jo and ren juga...
selain itu, aku juga isi liburan dengan gereja karena ada perayaan jumat agung.. duh ya ampun.. 1 jam lebih awal sebelum ibadah mulai aja dah ruaaame..... hampir ga dapet tempat duduk! ampe orang orang di lobby berdiri.. maklum, yang khotbah Pak Rony Daud Simeon.. hehee.. dapet banyak hal dari khotbah kemaren..
walau kesalnya banyak anak anak yang keluar masuk ruangan -_-
akhirnya malam pulang dengan selamat.............
begitulah liburan dari hari kamis sampai hari sabtuku..

SMART=STUPID

haduh.. beberapa hari ini modem smart sangatlah super duper kacauuuuu!!
bolehlah kapan kapan aku usulin ke pabriknya, untuk ubah nama smart jadi stupid!
huh-_-"
kemarin rabu.. ada pelajaran ICT, sempet deg deg an.. karena ada ujian macro yang sebenernya udah lama banget dipelajari, dan sekarang diulang lagi.. wah pasti lupa tuh... nahhhhh tapi.... senangnya, karena hari selasa aku sudah sempat belajar macro duluuu dirumah.. kalo ga wah pasti kelabakan dan ga dapet nilai sama sekali.. untung kemarinnya belajar dulu.. hehe.. kapok deh kalo ga bisa pelajaran komputer tuh.. wah tapi masalahnya nih besok rabu depan test flash.. haduhhh butuh waktu belajar 3 hari 3 malam nih.. hehehe..
setelah itu kita juga sempet debat di pelajaran lain, debat mengenai blog.. ya menurutku sih kalo ngurus blog rata rata temen temen juga ga bisa setiap hari.. kadang ada diantara mereka yang maksain, walau cuma nulis 5 - 10 kalimat doang, yang penting post aja.. kadang juga seperti modemku ini, yg menghalangi untuk bisa nge post.. baru buka facebook belum log in udah macet macet an.. ampe harus 3 hari ga online baru si modem ga ngambek.. ya sebisanya kalo lagi ga berhalangan, pasti aku bakal sharing..

Rabu, 20 April 2011

Lonely Butterfly


Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain

Namun pada suatu hari, sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien, beberapa malam tidak sadarkan. Siang hari sang perempuan menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut, berdoa kepada Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan, sedangkan si perempuan menjadi pucat pasi dan lesu tidak bersemangat, namun ia tetap bertahan. Pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan perempuan yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada perempuan itu sebuah pengecualian. Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu untuk menukarnya?" Si perempuan tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". Si perempuan dengan pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si perempuan telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab
ia tak bisa masuk ke ruang itu. Melalui sekat kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya.

Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan kekasihnya pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang perempuan telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat, ia terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang perempuan yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? Hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.

Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat itu, tapi sebelum pergi ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Musim semi yang kedua telah datang, sang kupu-kupu dengan tidak sabar segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkan. Namun di samping laki-laki itu telah berdiri seorang perempuan cantik. Sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang dibicarakan banyak orang. Orang-orang bercerita ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki dan betapa baik dan manisnya dokter perempuan itu dan sudah sewajarnya percintaan mereka. orang-orang juga berkata bahwa lelaki itu sudah bahagia seperti dulu kala.

Sang kupu-kupu sangat sedih. Hari-hari berikutnya ia seringi melihat kekasihnya membawa sang dokter itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah dimilikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang perempuan lain. Ia hanya bisa hinggap di atas laki-laki itu, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa. Ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya.

Suara tawa bahagia laki-laki dan dokter itu membuat sang kupu-kupu semakin tersiksa, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu kupu telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan kepedihan hatinya.

Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu hanya sekali-sekali mengunjungi kekasihnya. Tetapi laki-laki itu sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya, ia sedang terbuai kebahagiaan dengan kekasihnya yang baru.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir. Pada hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan perempuan itu. Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada di bawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandang sang kekasih memakaikan cincin ke tangan perempuan itu, kemudian memandang mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggelengkan kepalanya "Biarkanlah aku
menjadi kupu-kupu seumur hidup".

Pengorbanan kadangkala tidak terbalaskan. Pengorbanan seringkali juga menyakitkan. Tetapi pengorbanan yang didasari cinta kasih membuat Tuhan senang, meskipun orang lain tidak menghargainya. Mencintai seseorang tidak mesti harus memiliki, namun memiliki seseorang maka harus baik-baik mencintainya.

Senin, 18 April 2011

Love and Time


Sedikit berbagi...

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.



Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut

tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat kebingungan karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.



Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. ”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.

”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu

serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”.

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.



Cinta sedih sekali, namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta.

Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.



Tak lama lewatlah Kecantikan. “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta

“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.



Saat itu lewatlah Kesedihan. ”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta.

”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya.



Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara. ”Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”

Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.



Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya

kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu.

”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman

yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.

”Sebab” kata orang itu ”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu...”

MT (Mth Tst)

Setelah malam ini diisi oleh Sebuah Penantian Sang Cucu, maka.. akhirnyaaa bisa juga belajar untuk ujian matematika besok. Ya, bisa diatasi, bahan: Bangun Ruang.

Black FLower

Pagi memang diawali dengan ketegangan(black) oleh CL, namun semua dapat teratasi. waktu menunjukan pukul 09.15, awalnya karena sudah mengerti pelajaran hari itu, aku diijinkan untuk membantu teman teman mengajar(flower) bahasa Inggris.. Tapi sesampainya disana, kita harus menunggu setengah jam lagi. Dan pada waktu menunjukan pukul 09.45, kita masuk kelas untuk mengajar bahasa Inggris, "My Country is....", "My City is..", "My Island is.." ya something like that.. tapi lugu nya mereka masih teringat sampai sekarang,ada yang bilang Jakarta itu Pulau, ada juga yang bilang kalau Surabaya itu Pulau.. Lugu. Ya semoga pelajaran ini bisa berguna buat mereka.. Supaya mereka bisa ingat terus.. walau rasanya tadi pas belajar ga sedikit dari mereka yang ribut dan ngobrrooooool... ya harus pinter2 mengatasinya.. ^ ^

Sabtu, 16 April 2011

我的活动 (星期天)

今天是星期天,我去教堂。然后倍阿姨买手机。然后吃饭,最后会家。在家里,玩电脑,玩这个blog,也看电视。。现在要睡吧。hoaaaaam...再见!!

Redite ^-^

Pelajaran hari ini:
Orang yang berkarakter kuat, pasti akan sukses..
Orang yang seperti ini nih yang dicari cari.. yang setia dan bertanggung jawab, dan... BE TRUSTWORTHY.
maka dari itu kita harus punya HIKMAT dan PENGERTIAN..
Hikmat akan diberikan dari Tuhan.. sedangkan Pengertian akan datang dari pengalaman kita..
Semoga kita dapat belajar sedikit dari renungan hari ini.. terima kasih ^.^

Jumat, 15 April 2011

Selain itu......

Memang siang ini ada banyak kegiatan dan aktivitas..
termasuk PEMBAGIAN RAPOR BAYANGAN... dug dag dig deg deg deg deg deg...
semuaanya keringet dingin.. Nuel yang giginya gemetar, Yoseph yang perutnya sakit(entah sakit karena belum makan, ato sakit karena grogi), Renaldi yang udah spt cacing kepanasan... dan lainnya.. dan alhasil setelah dibagi nilai, baru semua tenang.. bersyukur banget, nilai ku meningkat.. apalagi agama, PE, mat.. dll yg peningkatannya ga begitu pesat.. tapi disamping itu ada juga yang menurun.. terutama kimia.. wah.. kimia 2 minggu ga masuk kalo pelajaran itu-_-'.. jelas nilainya dropp. bersyukur juga kalau nilai ICT dan Chinese Language bisa dapet ranking 3 ;p
terima kasih Tuhan.. yang selalu menyelamatkan Lala..

Siang Jumat, 1 minggu sebelum Jumat Agung(??)

Siang ini.. belajar untuk memahami perbedaan dan persamaan yang ada, dengan orang orang yang ada di sekitar kita..Teman, atau pun keluarga.. yaa cukup susah ya, memang kita sering ketemu dan sudah saling kenal, tapi kalau disuru ngeliat persamaan dan perbedaan rasanya susah.. keliatan tadi Diasti, Renaldi, Wan, Windy, Nuel yang kebingungan mencari persamaan dan perbedaan dengan teman teman mereka.. termasuk si penulis blog ini nih;p..
ya.. begitulah manusia.. tapi, dengan pelajaran seperti ini ya kita jadi lebih menyadari persamaan dan perbedaan kita dengan mereka...

Pagi Gundu

Pagi ini cukup membingungkan, kenapa? karena di lapangan buaanyaaak mobil... walau salah satu dari mobil itu adalah mobil anak dr salah satu anak SMA(hhehee :p).. jadi, waktu kita lagi olahraga, ya agak nyempit nyempit gitu.. ilmu "MERAMPINGKAN TUBUH" pada saat olahraga.. haha.. agak susah, mau main badminton, angin makin kencang, mau main basket, lapangan sempit.. yaaaa sudah.. jadinya kita main kelereng deh.. awalnya liat thio and andrian, trus aku bilang kalo aku ga bisa main gundu, eh trus mr.markus ajarin, praktekin, and ajakin main.... hehehe... baru pertama kalinya nih ngerti cara main gundu... ^.^ malu :p

dan akhirnya kita semua mencoba main gundu dann.... jungkat jungkit.. hehhee ^ ^

Kamis, 14 April 2011

汉语课 14 Aprl 2011

今天四月十三号,今天在学校我们学习了国家,很高的地方。有很多的国家。有美国,中国,阿拉伯,跟 马来西亚。在美国有 芝加哥 和 纽约;在中国有上海,广州,香港,台北,和 深圳;在阿拉伯有迪拜,在马来西亚有吉搂波。现在我好像去台北,因为我要去台北101大楼伯照。哈哈,我也想去台湾玩。这个课很有用,我喜欢学汉语。^_^
谢谢大家!!!

Rabu, 13 April 2011

Awalnya..

Hari ini, hari pertama di sekolah untuk membuat blog. Blog tentang kehidupan di sekolah mengenai pelajaran, atau pun tentang apa saja yang mau kita tulis, atau ceritakan.. Adanya blog ini dibuat untuk mendapatkan nilai untuk ujian di sekolah (hehhehee:p), dan mencoba untuk mengungkapkan perasaan atau pemikiran kita kepada orang lain. Awalnya bingung karena belum pernah pakai sama sekali yang namanya BLOG. Tanya teman juga ga semuanya bisa merespon.. Akhirnya belajar dan coba coba sendiri, berhasil juga.. Walau sampai saat ini masih coba belajar terus.. ini nama blognya: lalashiela.blogspot.com..

Yang sudah kenal aku, atau pun penasaran ingin mengikuti blog ini, silahkan menjadi member di blog ini.. Terima kasih...